SKOR.id - Lonzo Ball jadi sorotan tersendiri kala Chicago Bulls menjalani laga pramusim kontra Minnesota Timberwolves pada Kamis (17/10/2024) waktu Indonesia.Hal itu wajar terjadi mengingat Lonzo Ball merupakan pemain pilar Chicago Bulls yang sudah "menghilang" lebih dari dua tahun karena cedera.Lonzo Ball terakhir kali bermain saat Chicago Bulls menghadapi Golden State Warriors dalam sebuah laga musim reguler NBA yang dihelat 14 Januari 2022.Sehari setelahnya, Chicago Bulls bertandang ke Boston Celtics tetapi Lonzo Ball tak disertakan ke dalam tim lantaran merasakan nyeri di bagian lutut.Pemain yang jadi pick kedua dalam NBA Draft 2017 itu kemudian didiagnosis mengalami robekan kecil di area meniscus yang membuatnya harus naik meja operasi.Beberapa bulan setelah menjalani operasi pertamanya, Lonzo Ball ternyata masih merasa tidak nyaman di area lutut. Ia pun kembali naik meja operasi pada September 2022.Sayang, kondisi Lonzo Ball pun tak kunjung membaik. Pemain yang 10 hari lagi bakal berusia 27 tahun itu pun menjalani operasi ketiganya pada Maret 2023.Selama bolak-balik naik meja operasi, ia telah melewatkan ratusan laga bersama Chicago Bulls sejak pertengahan musim 2021/2022 hingga akhir musim 2023/2024 lalu.Setelah 1.006 hari absen, Lonzo Ball akhirnya kembali bisa memperkuat Chicago Bulls walau baru sebatas dalam laga pramusim NBA.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBNJU9WRn1h"></oembed></figure>Ball pun mendapat sambutan hangat dari pendukung Bulls yang hadir langsung di United Center dalam pertandingan pertamanya pasca-cedera panjang.Mantan pemain LA Lakers dan New Orleans Pelicans itu pun tak ingin menyia-nyiakan peluang yang didapatkannya untuk bermain walau masih dibatasi maksimal 16 menit sebagai langkah preventif.Turun sebagai pemain cadangan, Lonzo Ball yang bermain selama 15 menit 7 detik dalam empat kuarter tampil cukup apik dengan mencetak 10 poin, satu assist, dan satu rebound.Pertandingan sendiri pada akhirnya dimenangi oleh tuan rumah Chicago Bulls dengan skor tipis 125-123 atas Minnesota Timberwolves.Seusai laga, Lonzo Ball mengaku senang bisa Kembali beraksi di lapangan pertandingan setelah lebih dari dua tahun menepi karena cedera.“Rasanya jauh lebih baik bisa kembali bermain ketimbang hanya menonton. Saya bahkan tak bisa mengungkapkan bagaimana perasaan saya saat ini dengan kata-kata,” ujarnya.“Saya bersyukur, senang bisa berada di luar sana lagi. Semua orang di sekitar saya memberi dukungan yang luar biasa sepanjang malam. Ini momen yang tidak akan pernah saya lupakan.”Sementara itu, Billy Donovan selaku kepala pelatih Chicago Bulls memuji performa yang ditunjukkan oleh Lonzo Ball dalam laga comeback-nya.Billy Donovan pun menilai Lonzo Ball memiliki visi bermain basket yang baik sehingga membuatnya bisa mengurangi tekanan di lututnya yang masih dalam proses pemulihan cedera.“Banyak hal dilakukannya dalam laga tadi yang tak terlalu menuntut lutut maupun tubuhnya karena dia lebih banyak menggunakan otaknya (visi bermain),” kata sang pelatih.“Saya memberinya banyak pujian karena mungkin ada banyak hal yang berhasil dikembalikannya setelah dua setengah tahun absen bermain.”“Saya tahu ini belum masuk musim regular tetapi bisa kembali ke lingkungan NBA dan melakoni pertandingan level NBA jadi sesuatu berharga baginya,” sang pelatih menuturkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=xBlF3kkV2XcrVqee" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe>
</div>

Lonzo Ball terakhir kali bermain untuk Chicago Bulls pada 14 Januari 2022 sebelum menepi lebih dari dua tahun karena cedera.

Basketball

Lonzo Ball Kembali dari Cedera Panjang, Publik Chicago Bulls Beri Sambutan Hangat

SKOR.id – Air Jordan 6 “Infrared” kembali muncul pada tahun 2019, memberi penghormatan pada warna ikonik yang dikenakan Michael Jordan saat berusaha merebut gelar juara NBA pertamanya pada tahun 1991.&nbsp;Peluncuran ulang Air Jordan 6 “Infrared” &nbsp;ini berupaya untuk menangkap semua fitur favorit yang menjadikan model aslinya favorit penggemar sambil memasukkan beberapa detail terbaru untuk menjadikannya lebih istimewa.&nbsp;Sneaker ini dibalut dengan nubuck hitam ramping di bagian atas, lengkap dengan lapisan reflektif 3M yang menambah kesan visual saat terkena cahaya.&nbsp;Perforasi di seluruh bagian atas memberikan sirkulasi udara, memastikan sepatu tetap nyaman baik di dalam maupun di luar lapangan.&nbsp;Aksen inframerah pada tab tumit, lidah, dan kunci renda merupakan sentuhan klasik yang memberikan kontras warna yang tepat terhadap dasar hitam. Detail midsole inframerah yang berani semakin meningkatkan daya tarik desain ini, menyatukan tampilan ikonik dari sepatu ini.Salah satu hal yang menarik dari peluncuran ulang tahun 2019 ini adalah kembalinya branding Nike Air di bagian tumit, sebuah detail yang disukai banyak penggemar sepatu kets dari versi asli tahun 1991.&nbsp;Sol luar tembus pandang, ciri khas Air Jordan 6, melengkapi tampilan dengan gaya uniknya dan menambahkan sentuhan abadi.Jika Anda masih mencari sepasang Air Jordan 6 “Infrared”, mereka tersedia di pasar penjualan kembali, dengan ukuran yang sering ditemukan di platform populer seperti <a href="https://stockx.com/air-jordan-6-retro-black-infrared-2019?utm_source=af&amp;utm_medium=imp&amp;utm_campaign=4292179&amp;impactSiteId=Xy51crUmYxyKRMXWqM12MzFOUkCUqaxdK18%3A2Y0&amp;clickid=Xy51crUmYxyKRMXWqM12MzFOUkCUqaxdK18%3A2Y0&amp;utm_term=Xy51crUmYxyKRMXWqM12MzFOUkCUqaxdK18%3A2Y0&amp;utm_content=_530344&amp;irgwc=1&amp;irclickid=Xy51crUmYxyKRMXWqM12MzFOUkCUqaxdK18%3A2Y0&amp;ir_campaignid=9060&amp;ir_adid=530344&amp;ir_partnerid=4292179 ">StockX</a>.Air Jordan 6 “Infrared” dengan warna black/infrared 23-black yang memiliki kode model 384664-060 rilisan Februari 2019 dilepas dengan harga mulai dari 200 dolar AS (sekira Rp3,14 juta).Baik Anda seorang kolektor atau penggemar baru, Air Jordan 6 “Infrared” tetap menjadi bagian dari sejarah sepatu sneaker yang wajib dimiliki, merayakan warisan MJ dan salah satu warna yang paling dikenal dalam jajaran produk Jordan.Air Jordan 6 mendapat tempat khusus di antara jajaran sepatu kets Michael Jordan bukan hanya karena ini salah satu sepatu yang dikenakan olehnya saat memenangi final NBA, namun karena inilah sepatu pilihan sang legenda saat merebut gelar pertamanya bersama Chicago Bulls.Air Jordan 6 adalah bagian dari rangkaian pertama Tinker Hatfield dalam mendesain seri sepatu Jordan dan yang pertama menggunakan mobil (dari mobil kesayangan Michael Jordan, Porsche 911 Turbo) sebagai sumber desainnya.&nbsp;Hatfield menekankan agar sepatu mudah dipasang dan dilepas, itulah sebabnya lidah Air Jordan 6 diberi lubang dan bagian tumitnya memiliki spoiler.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZAKmfcZ9n24?si=4KJ4T799Wv8GL5MM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Air Jordan 6 “Infrared” menjadi salah satu buruan kolektor karena nilai sejarah dan desainnya. 

Culture

Air Jordan 6 ‘Infrared’ Rilisan Ulang 2019 Miliki Detail Versi Asli 

SKOR.id – Faktor sejarah dan desain benar-benar berpengaruh pada harga jual kembali sepatu kets (sneakers). Terakhir hal itu terjadi pada sepasang Air Jordan 11 yang pernah dipakai legenda hidup NBA Michael Jordan.&nbsp;Sepasang Air Jordan 11 yang ditandatangani dan dikenakan Jordan pada seri final NBA 1996 telah terjual di balai lelang Sotheby’s dengan harga 482.600 dolar Amerika Serikat (sekira Rp7,75 miliar). Harga itu 100 ribu dolar AS lebih mahal daripada perkiraan harga lelang.Sepatu dengan ukuran 13,5 (setara 48 ukuran Eropa dan Indonesia atau insole&nbsp;31,5 cm) dengan warna “Bred” (black/red) dengan bagian atas hitam, midsole putih dengan tanda tangan MJ, outsole merah, dan kode interior “Sample FTPS”.&nbsp;Publik pun bertanya-tanya, siapa gerangan pemilik Air Jordan 11 sarat sejarah tersebut. Jawaban yang muncul pun cukup mengejutkan.&nbsp;Asal usul sepatu tersebut berasal dari Jesse Sluyter, yang merupakan ballboy Seattle SuperSonics – tim ini berganti kepemilikan dan pindah lokasi menjadi Oklahoma City Thunders mulai musim 2008-2009 – dan bekerja saat pertandingan kandang tim tersebut selama final NBA tahun 1996.&nbsp;Saat itu, Sonics tiga kali menggelar laga kandang di KeyArena, Seattle, Washington, tepatnya untuk Game&nbsp;3, 4, dan 5. Sonics berhasil mencuri dua kemenangan di kandangnya, Gim 4 (107-86) dan 5 (89-78).&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C5rOFtjPXzl/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C5rOFtjPXzl/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C5rOFtjPXzl/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh Sneaker News (@sneakernews)</a></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>Jesse Sluyter menceritakan bahwa ia dan temannya saat itu masing-masing menerima sepatu dari superstar bola basket tersebut. Sluyter sendiri juga datang saat pelelangan itu.&nbsp;“Michael Jordan dan saya akrab sepanjang laga-laga final saat itu dan dia sangat rendah hati dan tulus dalam semua interaksinya,” kata Sluyter, mengenang.Melalui Sotheby's, Sluyter menambahkan bahwa ia dan Jordan berbicara tentang banyak hal, utamanya soal kesehatan Sluyter, dalam salah satu wawancara TV di ruang ganti.&nbsp;Atlet tersebut memberi Sluyter dua tiket ke salah satu pertandingan final dan menyuruhnya mengajak orangtuanya.&nbsp;“Kemudian setelah Game 5, manajer peralatan Chicago Bulls bertanya kepada Michael Jordan soal akan diberikan kepada siapa sepatunya. MJ menjawab: ‘Ballboy itu (Sluyter) dan sahabat saya,” ucap Sluyter.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Michael Jordan won his fourth NBA championship wearing the Air Jordan 11 “Bred” on this day in 1996 🏆 <a href="https://t.co/GJOAqng5js">pic.twitter.com/GJOAqng5js</a>— B/R Kicks (@brkicks) <a href="https://twitter.com/brkicks/status/1273022440944402432?ref_src=twsrc%5Etfw">June 16, 2020</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>“Setelah Jordan mengurus media, berbicara dengan para pelatih, dan berurusan dengan anak-anak dari Make-a-Wish Foundation, saya bertanya kepadanya apakah dia mau menandatangani sepatu tersebut.&nbsp;“Dia melakukannya sambil tersenyum dan berkata ‘Selamat malam.’ Saat itu saya mendoakan yang terbaik untuknya dan lantas menyelesaikan pekerjaan saya malam itu,” tutur Sluyter.Pada final NBA 1996 itu, Jordan dan Chicago Bulls mampu mendominasi atas Seattle SuperSonics dan memenangi seri 4-2. Inilah gelar pertama dari three-peat (merebut tiga gelar beruntun) kedua Bulls, dengan Jordan merebut MVP final untuk kali keempatnya.&nbsp;Jordan dan Bulls tercatat enam kali merebut gelar juara NBA melalui dua three-peat: 1991, 1992, 1993 serta 1996, 1997, 1998. &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=6px6GI9BLJhtUNHL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Michael Jordan memimpin Chicago Bulls mengalahkan Seattle SuperSonics 4-2 di seri final NBA 1996. 

Sneakers

Air Jordan 11 Milik Michael Jordan di Final NBA 1996 Terjual Rp7,75 Miliar

SKOR.id&nbsp;–&nbsp;Jonathan Majors telah dikeluarkan dari sejumlah proyek film setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan penyerangan dan pelecehan dari mantan pacarnya Grace Jabbari.&nbsp; Termasuk film tentang Dennis Rodman, 48 Hours in Vegas.Film 48 Hours in Vegas menceritakan tentang perjalanan terkenal Dennis Rodman ke Las Vegas di sela-sela seri final NBA 1998 saat timnya Chicago Bulls menghadapi Utah Jazz.Naskah film 48 Hours in Vegas digarap Jordan VanDina yang bercerita tentang perjalanan Rodman, yang saat itu menjadi forward Chicago Bulls, ke Las Vegas saat timnya bermain di seri final NBA 1998.&nbsp;Semua tahu, Bulls akhirnya memenangi kejuaraan di gim keenam melawan Utah Jazz dengan menang 87-86, untuk merebut gelar juara NBA ke-6 dalam 8 tahun.&nbsp;Rodman sendiri menjadi salah satu pilar laga tersebut. Ia bermain selama 39 menit di gim keenam tersebut, atau ketiga terlama di lapangan setelah Michael Jordan (44 menit) dan Toni Kukoc (42 menit).&nbsp;Apa yang ditunjukkan Rodman di NBA menjadi legenda karena ia selalu menemukan cara untuk tetap kontroversial namun mengimbanginya dengan hasil bagus di lapangan saat bermain untuk Bulls.Sebagai catatan, sebelum merebut 3 gelar NBA bersama Bulls secara beruntun pada 1996 sampai 1998, Rodman sudah lebih dahulu merebut 2 cincin NBA bersama Detroit Pistons pada 1989 dan 1990.&nbsp;Menurut CNN, studio Lionsgate – yang berada di balik 48 Hours in Vegas – meninggalkan proyek itu dan produser Phil Lord, Christopher Miller, dan Aditya Sood sedang mencari pembeli lain.&nbsp;Majors telah menjadi berita sejak Maret tahun lalu setelah Grace Jabbari menuduhnya melakukan penyerangan dan pelecehan. Juri mendukung penuduh sehingga Majors dinyatakan bersalah harus menjalani hukumannya mulai 6 Februari 2024.Segera setelah putusan keluar, Disney mengeluarkan Majors dari semua proyek yang ia ikuti sebagai Kang the Conqueror di seluruh Marvel Cinematic Universe (MCU). Majors adalah penjahat berat MCU yang akan membawa franchise ini ke film Avengers berikutnya.Majors berperan sebagai penjahat di film Ant-Man and the Wasp: Quantumania dan juga berbagi kredit layar dengan Tom Hiddleston di serial Disney+ Loki.&nbsp;Kedua proyek tersebut merupakan bagian dari pengembangan yang akan mengarah pada Avengers: The Kang Dynasty. Buntut dari status hukum Majors pun membuat Disney secara terbuka mengubah nama filmnya menjadi Avengers 5.&nbsp;Sementara itu, saat diwawancarai di acara Good Morning America pekan lalu, Majors mengatakan dia “sangat terkejut” dengan keputusan pengadilan.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/L3g2a_7WoZQ?si=ed2YSdRjAL3mB1E0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Film 48 Hours in Vegas mengisahkan perjalanan terkenal Dennis Rodman selama seri final NBA 1998. 

Films

Jonathan Majors Tak Lagi Bagian dari Film 48 Hours in Vegas

SKOR.id – Aktor asal Amerika Jonathan Majors akan berperan sebagai mantan bintang NBA penghuni Hall of Fame, Dennis Rodman, dalam film biografi 48 Hours in Vegas&nbsp;yang akan datang.Rodman — yang aktif bermain di kompetisi bola basket paling bergengsi di dunia, NBA, antara 1986 sampai 2000 — dikenal karena sifatnya yang eksentrik baik di dalam maupun di luar lapangan. Itulah yang akan coba dihidupkan di layar lebar oleh Majors dan tim produksi dari Lionsgate dan Lord Miller.Majors, aktor berusia 33 tahun, sudah membayangkan tekanan yang muncul saat memerankan karakter unik tersebut. Ia pun telah menyatakan keinginannya duduk dan mengobrol dengan Rodman sendiri untuk memastikan akurasi dalam penggambarannya.Majors, yang menganggap serius keahliannya, menyatakan bahwa ia tidak pernah membatasi kemampuannya sebagai seorang aktor. Namun, dia mengakui bahwa peran ini akan mendorongnya ke level baru karena Rodman adalah individu yang utuh dan banyak menuntut.Reputasi, tingkah laku, dan keunikan Dennis Rodman selama 14 tahun malang melintang di NBA memang layak diangkat ke layar lebar dalam bentuk film biografi. 48 Hours in Vegas sendiri menyoroti secuil kisah “nyeleneh” Rodman saat membela Chicago Bulls.Rencana untuk membuat biopic&nbsp;mantan power forward&nbsp;yang terkenal saat membela Detroit Pistons (merebut dua gelar NBA: 1989, 1990) dan Bulls (1996, 1997, 1998) itu sejatinya sudah muncul sejak Agustus 2022 lalu.48 Hours in Vegas&nbsp;akan menceritakan perjalanan Rodman, yang saat itu menjadi pemain bintang Bulls, yang meminta izin pelatihnya Phil Jackson apakah dirinya dapat melakukan perjalanan 48 jam ke Las Vegas di tengah-tengah seri Final NBA 1998 melawan Utah Jazz.Jika Dennis Rodman dan rekan setimnya di Bulls, Michael Jordan baru-baru ini bernostalgia lewat serial dokumenter The Last Dance, film baru nantu akan melukiskan gambaran Rodman sendiri soal “petualangan gila-gilaan” yang ia lakukan bersama Asisten GM Bulls saat itu.Phil Lord, Chris Miller, dan Aditya Sood akan menjadi produser di bawah bendera Lord Miller. Sementara, Ari Lubet, Will Allegra, dan Rodman akan menjadi produser eksekutif. Adapun skenario 48 Hours in Vegas dikerjakan oleh Jordan Van Dina.Film biografi 48 Hours in Vegas&nbsp;ini dipastikan bakal menangkap esensi pencapaian Dennis Rodman di lapangan serta kepribadiannya yang penuh warna di luar lapangan.&nbsp;Penggemar Rodman dan Majors dapat menantikan karakter unik ini dihidupkan di layar lebar. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kapan bakal dirilis.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=jvqQw_p1qw-pw355" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jonathan Majors ingin bicara langsung dengan Dennis Rodman untuk perannya di 48 Hours in Vegas.

48 Hours in Vegas Bikin Pencinta Bola Basket NBA Penasaran

SKOR.id – Max Verstappen mematahkan anggapan analis yang menyebut dominasinya bersama Red Bull Racing mengancam Formula 1. Sang juara dunia mengambil analogi Chicago Bull era Michael Jordan.Verstappen telah menguasai F1 tiga musim terakhir. Di belakang kemudi jet darat Red Bull, pembalap asal Belanda tersebut tidak terkejar. Sebagai bukti, ia berhasil hat-trick juara dunia dari 2021-2023.Bahkan, musim ini Super Max telah mengunci gelar di Grand Prix Qatar, saat kejuaraan masih menyisakan lima race weekend, setelah unggul 184 poin atas rekan setimnya, Sergio Perez, yang ada di posisi kedua.Menurut Barton Crockett, superioritas yang ditunjukkan Max Verstappen dengan Red Bull dalam tiga tahun terakhir bukan tak mungkin mengancam masa depan Formula 1.Pasalnya, meski memiliki banyak fans setia, tidak sedikit pula yang kurang suka dengan kesuksesan Verstappen, terutama para pendukung tim rival. Terbukti kerap ada cemoohan yang diterima oleh sang pembalap.Contohnya dalam F1 GP Amerika Serikat di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Oktober lalu. Cemoohan penonton jelas terdengar ketika Super Max merayakan kemenangan ke-15-nya di atas podium.“Dengan betapa hebatnya Verstappen, sekarang dia seperti menjadi ancaman terbesar bagi bisnis (F1),” tulis Crockett dalam analisisnya dalam Majalah Time baru-baru ini.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CzUBVfeM-hk"></oembed></figure>Menanggapi pandangan tersebut, Verstappen tak merasa Formula 1 terdampak negatif oleh kesuksesannya dengan Red Bull. Ia menegaskan jika fans loyalnya akan mengapresiasi kehebatan.&nbsp;Max Verstappen membandingkan dominasinya bersama Red Bull dengan Chicago Bulls era Michael Jordan di NBA. Pembalap Belanda ini ingin menjelaskan bahwa kehadirannya tidak berpengaruh buruk.Jordan dan Bulls mampu menguasai kompetisi bola basket paling bergengsi di dunia, NBA, pada dekade 90-an, di mana mereka sukses menjadi juara enam kali (1991, 1992, 1993, 1996, 1997, dan 1998).“NBA mampu bertahan ketika Chicago Bulls mendominasi. Saat itu, atau bahkan setelahnya, orang-orang seperti, ‘Oh, hal yang luar biasa’,” Verstappen menuturkan.&nbsp;“Jika Anda benar-benar penggemar olahraga sejati, Anda seharusnya mengapresiasi sebuah tim yang telah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik,” tambahnya.Yang pasti, Super Max dan Red Bull bakal coba melanjutkan musim kemenangan mereka saat F1 menuju ke Nevada, Amerika Serikat, untuk Grand Prix Las Vegas akhir pekan ini.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/yUIn5FDxDDY?si=ZL9RM4dMxcjxvmWK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Juara dunia tiga kali F1 Max Verstappen menegaskan dominasinya bersama Red Bull Racing tidak akan berdampak negatif untuk kejuaraan.

Berita terkini balap mobil, pemain dan update terkini

Formula 1

Max Verstappen Analogikan Sukses Red Bull dengan Chicago Bulls Era Michael Jordan

SKOR.id – Karena nasionalisme yang tinggi, masyarakat Amerika Serikat (AS) selama ini dikenal sangat menghargai dan menghormati para pahlawannya. Hal itu mereka wujudkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mendirikan patung untuk mengingat jasa-jasa mereka.&nbsp;Kebiasaan menghormati figur tertentu itu juga berlaku untuk para atlet maupun tim yang membuat tonggak sejarah. Patung-patung olahragawan itu biasanya terbuat dari perunggu dan diletakkan di depan stadion atau tempat yang mudah terlihat.&nbsp;Skor.id mencoba memilih lima patung atlet berbahan perunggu yang sangat terkenal di AS, yang bukan hanya karena indah dari sisi artistik namun juga bisa memberi inspirasi.&nbsp;1. Michael JordanDimensi: 3,7 meter (tinggi)Lokasi: United Center, Chicago“Spirit” atau “Spirit of Michael Jordan” adalah patung perunggu yang dibuat oleh Omri Amrani dan Julie Rotblat-Amrani. Patung tersebut menggambarkan pemain bola basket legendaris dari Chicago Bulls Michael Jordan, yang juga anggota Basketball Hall of Fame.&nbsp;Patung itu memiliki tinggi 12 kaki (3,7 meter) dan diresmikan di United Center, kandang Bulls, pada tanggal 1 November 1994. Patung itu berdiri di atas alas granit hitam setinggi 5 kaki (1,52 meter).2. Pat Tillman&nbsp;Dimensi: 1,8 meter (tinggi)Lokasi: University of Phoenix Stadium, Glendale, ArizonaSun Devil Athletics, tim sepak bola Amerika mlik Arizona State University (ASU), telah meluncurkan patung baru Pat Tillman di Stadion Sun Devil untuk menghormati ASU dan Hall of Famer perguruan tinggi.&nbsp;Patung perunggu dengan tinggi sekitar 6 kaki (1,8 meter) dan berat 400 pon (181,5 kg), akan selamanya berdiri di depan Terowongan Tillman yang baru. Terowongan ini membawa pemain dari fasilitas pelajar-atlet baru ke Frank Kush Field.&nbsp;Patung yang dibuat oleh alumnus ASU dan seniman lokal Jeff Davenport ini menggambarkan Pat berjalan ke lapangan dengan mengenakan helm dan memegang sarung tangan di tangan kanannya. Celana Pat diberi sentuhan emas, jersey-nya berwarna merah marun di bagian foil, dan helmnya menampilkan logo Sparky yang ikonik. Patung itu disumbangkan oleh alumni Sun Devil, Arthur Pearce.3. Ty Cobb&nbsp;Dimensi: Seukuran manusia dewasaLokasi: Stadion Atlanta–Fulton County Stadium lalu dipindah ke Turner Field di Atlanta, Georgia, ASPatung Ty Cobb merupakan penghormatan besar kepada legenda bisbol Ty Cobb. Dibuat oleh Felix de Weldon pada tahun 1977, patung itu terletak di dekat Stadion Atlanta-Fulton County dan kemudian Turner Field di Atlanta, Georgia, AS.&nbsp;Ketika Atlanta Braves meninggalkan Turner Field pada tahun 2017, patung itu dipindahkan ke tempat kelahiran Cobb di Royston, Georgia.4. Patung Empat Rekan Setim&nbsp;Dimensi: 2,13 meter (tinggi)&nbsp;Lokasi: 102 Ipswich St, Boston, MA 02215Menggambarkan empat mantan pemain Red Sox: Bobby Doerr, Ted Williams, Dom DiMaggio, dan Johnny Pesky. Mereka bermain bersama selama tujuh musim dan menjadi pemain kunci Red Sox dari akhir 1930-an hingga awal 1950-an, meskipun waktu bersama mereka terbatas karena pengabdian mereka dalam Perang Dunia II.&nbsp;Patung tersebut terbuat dari perunggu cor dan beratnya 500-600 pon (226,8-272,15 kg) berdiri setinggi sekitar 7 kaki (1,8 meter) dan terletak di luar Fenway Park di sudut Ipswich Street dan Van Ness Street.Alas patung terbuat dari sekitar 15 ton granit abu-abu Kashima padat dan hanya bertuliskan kata “rekan satu tim”. Keempat pemain tersebut adalah Boston Red Sox Hall of Famers, dan nomor punggung Doerr, Williams, dan Pesky telah dipensiunkan oleh organisasi.&nbsp;Doerr dan Williams juga merupakan anggota National Baseball Hall of Fame. Patung ini didirikan untuk menghormati tidak hanya keberhasilan mereka bersama di lapangan tetapi juga persahabatan kuat yang mereka bentuk di luar lapangan.5. Patung Hall of Fame - Jim BrownDimensi: 2,5 meter (tinggi)Lokasi: di depan Stadion First EnergyCleveland Browns memiliki patung perunggu pelari legendaris Jim Brown di luar Stadion First Energy. Brown secara luas dianggap sebagai pemain terhebat dalam sejarah dan sering disebut sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah NFL.Patung perunggu setinggi 8 kaki (2,5 meter) dengan berat lebih dari 2.000 pon (907,2 kg), menunjukkan Brown sedang bergerak dengan bola diamankan di bawah lengan kirinya dan lengan kanannya siap untuk menangkis calon tekel.&nbsp;Meskipun pensiun dari NFL saat kariernya di puncak untuk mengejar akting, Brown sangat tersentuh oleh penghormatan kepadanya lebih dari 50 tahun kemudian saat peresmian patung itu. Brown sendiri wafat pada 18 Mei 2023.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/L9WaPmG4Z3M?si=jco2Sb1WrirhBHkI&amp;controls=0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Patung-patung atlet itu bisa menginspirasi banyak orang  . 

5 Patung Atlet Berbahan Perunggu Favorit di AS

SKOR.id – Jika seorang rapper&nbsp;sudah mendapatkan persetujuan dari 2 Chainz sol rap, orang tersebut diyakini sudah melakukan sesuatu yang benar.&nbsp;Itu berlaku tidak terkecuali pada kasus Lonzo Ball. Pebasket di NBA yang memperkuat Chicago Bulls itu dinilai sudah berada di jalur yang benar untuk terus menciptakan musik yang mampu membangkitkan semangat dan berorientasi kekeluargaan.“Hei kawan, saya mendukung pemasaran, kepemilikan, pengemasan, dan penjualan, dan sepertinya inilah yang dilakukan keluarga Ball. Ini adalah video berorientasi keluarga, dan berbicara tentang merek mereka,” kata 2 Chainz, rapper&nbsp;ternama dunia, tentang Lonzo Ball.&nbsp;“Saya yakin ini tentang membuat orang benar-benar memeriksa merek tersebut. Saya sudah tahu Zo ngerap. Ia memiliki saudara laki-laki di sana. Saya tidak punya masalah dengan itu. Ini tidak akan diputar di radio atau di klub, tapi menurut saya ada tujuannya.”&nbsp;Lonzo Ball memulai karier di NBA setelah direkrut Los Angeles Lakers sebagai pilihan kedua overall&nbsp;pada putaran pertama Draf NBA 2017. Ia lantas di-trade ke New Orleans Pelicans (2019-2021) lalu ke Chicago Bulls (sejak 2021).&nbsp;Dua adik Lonzo, LiAngelo Robert Ball dan LaMelo LaFrance Ball, juga berkarier di bola basket profesional. LiAngelo kini turun di &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; NBA G League bersama Greensboro Swarm, sedangkan LaMelo di NBA bersama Charlotte Hornets.Ball adalah penggemar musik rap. Ia kerap memanfaatkan waktu luangnya dengan menulis lirik di ponselnya. Dia sering pergi ke studio untuk merekam musik. Ball mengatakan bahwa dia akan menjadi seorang rapper jika tidak bisa lolos ke NBA.&nbsp;Pada bulan September 2017, Ball merilis singel rap pertamanya, Melo Ball 1, sebuah syair untuk adik bungsunya, LaMelo. Masih pada bulan yang sama, dia merilis lagu ZO2, sebuah dedikasi untuk merek sepatunya sendiri.&nbsp;Bulan berikutnya, Ball merilis singel rap lain berjudul Super Saiyan, yang mengacu pada serial anime dan manga Dragon Ball Z. Dalam lagu tersebut, ia membandingkan dirinya dengan Goku, protagonis utama DBZ.&nbsp;Pada tanggal 15 Februari 2018, Ball dan ayahnya akan berpartisipasi dalam Lip Sync Battle sebagai pesaing. Pada hari yang sama, Ball merilis album debutnya, Born 2 Ball, dengan nama Zo.&nbsp;Album ini dirilis di bawah Big Baller Music Group, anak perusahaan dari Big Baller Brand, yang dijalankan oleh teman dekat ayahnya. Lalu, pada bulan Maret, Born 2 Ball berhasil berada di no. 42 tangga lagu Album Independen Billboard dan 13 di chart Album Heatseekers.Pada tahun 2020, Lonzo Ball ikut kompetisi bernyanyi The Masked Singer musim keempat sebagai Whatchamacallit. Dia tersingkir pada minggu ke-8 bersama Dr. Elvis Francois sebagai Ular.&nbsp;Hingga kini, point guard&nbsp;berusia 25 tahun itu sudah memiliki dua album — Born 2 Ball&nbsp;( ) dan BBA (Bounce Back Album) — plus tiga single. &nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/IKoPG2CoTfo?si=r5XaIhwzDi_wLRxG"></oembed></figure>

Latest Articles - Chicago Bulls